SURAT EDARAN MENGENAI HIMBAUAN SIMULASI EVAKUASI BENCANA SERENTAK ~ Selamat datang di Agus Blog. Blog pendidikan tempat berbagi dan belajar.
Pulau-pulau di Indonesia secara geografs terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Australasia, lempeng Pasifk, lempeng Eurasia serta Filipina. Hal ini menyebabkan Indonesia rentan secara geologis. Di samping itu, kurang lebih 5.590 daerah aliran sungai (DAS) yang terdapat di Indonesia, yang terletak antara Sabang dan Merauke, mengakibatkan Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi terhadap ancaman bencana gempa bumi, tsunami, deretan erupsi gunung api (129 gunung api aktif), dan gerakan tanah.
Selain itu, iklim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh lokasi dan karakteristik geografis yang membentang antara Samudra Pasifk dan Samudra Hindia. Indonesia memiliki 3 pola iklim dasar: monsunal, khatulistiwa, dan sistem iklim lokal yang menyebabkan perbedaan pola curah hujan yang dramatis. Kondisi tersebut semakin kompleks lantaran tantangan dampak pemanasan global dan pengaruh perubahan iklim, seperti kenaikan suhu temperatur dan permukaan air laut pada wilayah Indonesia yang berada di garis khatulistiwa. Hal ini cenderung menimbulkan tingginya potensi terjadi berbagai jenis bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, kekeringan, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menyikapi hal tersebut Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) menerbitkan sebuah surat edaran mengenai Himbauan Simulasi Evakuasi
Bencana Serentak. Dalam surat Kemendikbud tersebut ditujukan kepada seluruh kepala
dinas pendidikan provinsi dan kabupaten kota seluruh satuan
pendidikan dihimbau untuk melaksanakan Simulasi Evakuasi Bencana sekaligus dilanjutkan dengan
mengadakan evaluasi terhadap kelengkapan keselamatan di satuan pendidikan
masing-masing.
Diharapkan dengan adanya Simulasi
Evakuasi Bencana ini dapat memberikan kesempatan kepada semua pihak
untuk menemukenali ancaman dan risiko bencana di lingkungannya, memikirkan cara
evakuasi yang benar, melaksanakan evakuasi secara terencana dan terorganisir,
melakukan evaluasi untuk menguji apakah sarana prasarana keselamatan sudah
memadai atau belum dan dilanjutkan dengan perbaikan rencana kedaruratan atau
SOP kesiapsiagaan yang lebih balk. menyelamatkan anggota keluarga dan membantu
penyelamatan bagi sesama di sekitarnya.
Latihan Evakuasi Bencana, ini sifatnya sederhana sehingga tidak memerlukan biaya yang besar dan
dapat dilaksanakan di lingkungan (Sekolah/Madrasah, Lingkungan Perkantoran
Pemerintah/ Swasta, Kawasan perdagangan dan industry, lingkungan tempat ibadah,
rumah sakit, permukiman dll). Kegiatan Simulasi Evakuasi Bencana Serentak di
Satuan Pendidikan diperkirakan berdurasi 2 jam dengan slogan Siap untuk
Selamat.
Adapun beberapa pilihan
latihan evakuasi bencana yang dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut: (1).
Evakuasi Mandiri Bencana Gempabumi; (2). Evakuasi Mandiri Bencana Gempa yang
disertai Tsunami; (3). Evakuasi Mandiri Bencana Kebakaran; (4). Evakuasi
Mandiri Bencana Banjir; (5). Evakuasi Mandiri Bencana Erupsi Gunungapi (6). Evakuasi
ancaman bencana lain yang sesuai dengan data dan fakta di lapangan (cek risiko
bencana daerah anda di: inarisk.bnpb.go.id)
Untuk mendownloadnya silahkan klik pada link di bawah ini:
Download Buku Pedoman, Surat Edaran, Buku Saku Siaga Bencana
Demikian informasi mengenai "SURAT EDARAN MENGENAI HIMBAUAN SIMULASI EVAKUASI BENCANA SERENTAK". Semoga bermanfaat.